Jakarta, 14 September 2024 – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih tiga penghargaan tertinggi dengan predikat “Excellent” di ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) yang berlangsung di Manila, Filipina pada 11 September 2024. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi dalam manajemen mutu dan produktivitas yang diikuti oleh 175 peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara. SBI mengirimkan tiga tim inovator, dan ketiganya berhasil meraih penghargaan dengan predikat tertinggi.
Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada tim inovator atas pencapaian yang luar biasa ini. “Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memperkuat budaya inovasi di dalam perusahaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas operasional dan produksi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Asri Mukhtar. “Kami terus berupaya mendorong operational excellence melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif, digitalisasi, serta optimalisasi proses produksi, dengan tujuan meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” tambahnya.
IQPC adalah konvensi yang mempertemukan profesional, organisasi, dan institusi akademis untuk berbagi wawasan serta inovasi dalam peningkatan kualitas dan produktivitas. Ajang ini menjadi platform penting untuk bertukar praktik terbaik, mempresentasikan strategi baru, serta mendorong kolaborasi lintas sektor. IQPC berperan dalam mendorong perbaikan berkelanjutan di berbagai industri melalui pengetahuan dan inovasi.
Pada tahun ini, SBI mengirimkan tiga tim inovator yang masing-masing mengembangkan inovasi High Sulfur Resistant Cement, Liquid Waste Reactor, dan Broken Bag Locator. Ketiga inovasi ini mendukung efisiensi, keberlanjutan, dan keselamatan kerja di industri semen, serta turut berkontribusi dalam menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan.
Inovasi Menuju Industri Hijau
Salah satu inovasi unggulan dari SBI adalah High Sulfur Resistant Cement, yang bertujuan mengatasi masalah penggumpalan semen selama distribusi dan penyimpanan, sehingga mencegah pengerasan yang memperlambat proses pembongkaran. Ulul Azmi, Ketua tim inovasi ini, menjelaskan bahwa inovasi tersebut berhasil mengurangi penggumpalan semen, sehingga meningkatkan efisiensi proses pembongkaran dan berdampak positif pada peningkatan produktivitas serta efisiensi energi.
Selain itu, SBI memperkenalkan inovasi Broken Bag Locator, yang berfungsi untuk mendeteksi secara otomatis kerusakan pada kantong filter di dust collector. Andri Iswanto, Ketua tim inovasi ini, menuturkan bahwa sistem ini mampu mengidentifikasi lokasi kerusakan dengan akurasi 100%, sekaligus mempercepat waktu pemeriksaan dari 8 jam menjadi hanya 2 jam, yang berdampak langsung pada peningkatan efisiensi operasional dan keselamatan kerja.
Inovasi ketiga yang dikembangkan oleh SBI adalah Liquid Waste Reactor (LWR), sebuah solusi inovatif yang diketuai oleh Aditya Indra. LWR bertujuan untuk memproses limbah cair menjadi bahan bakar alternatif yang memiliki kualitas mendekati batu bara, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada batu bara sekaligus menekan emisi karbon. Inovasi ini menunjukkan komitmen SBI dalam menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.